Minggu, 08 Februari 2015


Kata-kata Yang Mulai Hilang Dalam Keseharian


Dalam aktifitas sehari-hari, kita tidak akan lepas dari berbicara. Berbicara merupakan sebuah cara berkomunikasi yang sangatlah penting dalam keseharian. Dari kata kemudian menjadi kalimat dan kalimat tersebutlah yang kita gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui mulut.
Apapun aktifitas yang dilakukan, tetap saja kita tidak akan bisa lepas dari berbicara. Berdasarkan artikel yang saya baca, perempuan mengucapkan 13.000/13ribu kata lebih banyak dari laki-laki. Perempuan bisa mengucapkan sekitar 20.000/20ribu kata per hari, sedangakan laki-laki sekitar 7.000/7ribu kata per hari. Hal tersebut terjadi karena adanya protein bernama Foxp2 yang jumlahnya lebih banyak pada otak perempuan. Jadi bisa disimpulkan bahwa perempuan lebih cerewet dari laki-laki.
Seiring bertambah tahun dan semakin berubah jaman, ternyata ada beberapa kata yang mulai jarang kita dengar atau temui bahkan jarang kita ucapkan dalam keseharian. Entah kenapa kata tersebut mulai jarang di gunakan lagi, padahal kata tersebut juga memilik arti atau maksut yang sangat penting. Entah, apa karena masuknya pengaruh globalisasi, atau karena gengsi yang semakin meledak antara masing-masing individu, atau karena hal lain yang berkaitan dengan hal pribadi? Intinya alasan-alasan tersebut menyebabkan mulai hilangnya beberapa kata berikut:

1. Permisi


Kata permisi sebaiknya di ucapkan untuk memberikan kesan bahwa kita datang dengan tujuan yang baik. Kita tidak akan di buat melarat dengan mengucapkan permisi, jadi mari kita mulai mengucapkannya dari sekarang

2. Selamat


Selamat yang dimaksutkan bukanlah selamat dalam arti terbebas dari bahaya atau bencana, tapi selamat yang dimaksutkan mengandung arti mengucapkan sesuatu dengan maksut menyapa atau memberi penghargaan melalui ucapan. Kenapa kata selamat mulai jarang diucapkan? Kita mulai jarang mengucapkan kata selamat karena mulai munculnya sikap acuh kepada sekitar

3. Hati - hati


A : Bro, gua pulang duluan ye?
B : Yoik, hati-hati Bang.

Begitulah biasanya percakapan itu terjadi, tapi tak jarang juga kita hanya mengucapkan ‘Yoik’, tanpa mengatakan hati-hati. Padahal secara tidak langsung kita mendoakan orang tersebut agar selamat dijalan dan mengingatkan mereka untuk berhatihati di jalan.
Mulai jarang di jaman sekarang yang mengucapkan kata kata ini. Fungsi kata hati-hati ini juga sangat penting, sekiranya mari kita semua memulai untuk saling mengatakan hati-hati ketika akan berpisah, walaupun perpisahan itu hanya sementara saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar